Sunday, May 19, 2013

Penemu Baterai dan Sejarah Perkembangannya



Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik dan digunakan untuk memberi tenaga pada berbagai perangkat elektronik.

Berbagai macam perangkat seperti ponsel, laptop, tablet, pemutar musik dan lainnya, mengandalkan baterai sebagai sumber energi.


Penemu Baterai
Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia, adalah orang pertama yang menemukan baterai pada tahun 1800.
Volta juga membuat penemuan penting lain dalam bidang pneumatik, serta meteorologi dan elektrostatika.
Alessandro Volta lahir di Como, Italia, dan pada usia 29 tahun menjadi profesor fisika di Royal School di kota kelahirannya.

Pada tahun 1774, Volta menemukan electrophorus atau sebuah perangkat yang bisa menghasilkan listrik statis.

Setelah 5 tahun di Royal School, Alessandro Volta dipanggil untuk menjadi profesor di University of Pavia pada tahun 1779.

Di tempat tersebut, dia menemukan “tumpukan volta”, metode praktis pertama untuk memproduksi listrik.
Tumpukan volta dibuat dengan menumpuk piringan tembaga dan cakram seng secara berselingan dengan potongan karton yang dicelupkan dalam air garam ditempatkan di antara kedua piringan tersebut.
Tumpukan tersebut mampu menghasilkan arus listrik. Penemuan ini diakui sebagai baterai pertama yang menghasilkan arus listrik secara konsisten dan dapat diandalkan.

Luigi Galvani, yang hidup sezaman dengan Alessandro Volta, sebelumnya mengajukan teori galvanik yang menyatakan bahwa jaringan hewan memiliki beberapa bentuk listrik di dalamnya.
Sebagai bentuk sangkalan terhadap teori Galvani, Alessandro Volta menunjukkan bahwa listrik dihasilkan ketika logam yang berbeda seperti kuningan dan besi kontak satu sama lain dalam suasana lembab, dan tidak melalui jaringan hewan.

Sejarah Perkembangan Baterai
Berikut akan disajikan sejarah perkembangan baterai dari masa ke masa:
1748 – Istilah ‘baterai’ mulai dikenal setelah Benjamin Franklin mendefinisikannya sebagai susunan pelat kaca yang diberi arus.

1780 – 1786 – Teori bahwa aliran listrik terdapat di sel-sel hewan dikemukakan oleh Luigi Galvani, yang menyediakan landasan bagi ilmuwan lain untuk penelitian lebih lanjut.

1800 – Alessandro Volta menemukan tumpukan volta, yang merupakan baterai pertama yang menghasilkan arus listrik konsisten.

1836 – Sel Daniel diciptakan oleh John Daniel, yang terdiri dari seng dan elektrolit tembaga dan dianggap jauh lebih aman daripada baterai yang ditemukan oleh Volta.

1839 – Sel bahan bakar pertama diciptakan oleh William Grove, yang menghasilkan arus listrik dengan menyatukan oksigen dan hidrogen.

1839 – 1842 – Berbagai ilmuwan dan penemu banyak melakukan penyempurnaan terhadap baterai dengan menggunakan elektroda cair untuk menghasilkan listrik.

1859 – Baterai timbal-asam (aki) yang bisa diisi ulang diciptakan oleh penemu Perancis, Gaston Plante. Mobil dan kendaraan bermotor lain masih menggunanakan aki hingga kini.

1866 – Baterai karbon-seng dipatenkan oleh seorang Prancis bernama Georges Leclanche.

1881 – Baterai pertama yang memiliki elektroda negatif dan pot berpori dalam wadah seng ditemukan dan dipatenkan oleh JA Thiebaut.

1881 – Baterai sel kering pertama ditemukan oleh Carl Gassener. Penemuan ini juga menuai sukses secara komersial.

1899 – Baterai nikel-kadmium, yang juga dapat diisi ulang, ditemukan oleh Waldmar Jungner.

1901 – Baterai alkaline ditemukan oleh Thomas Edison.

1949 – Baterai alkaline kecil diciptakan oleh Lew Urry.

1954 – Baterai surya pertama diciptakan oleh Calvin Fuller, Daryl Chapin, dan Gerald Pearson.

Source: http://amazine.co/23814/penemu-baterai-sejarah-perkembangannya/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...