Monday, May 6, 2013

Pembalut Wanita Anion


Di negara miskin, haid adalah penyebab masalah wanita. Kurangnya pembalut yang berkualitas namun terjangkau membuat wanita kehilangan 50 hari sekolah/tahun.

Akibatnya mengurangi potensi pendidikan dan profesionalitas mereka. Menurut anda, apakah solusi yang baik untuk masalah ini?
Para peneliti Universitas Negeri Carolina Utara memecahkan masalah ini dengan merancang pembalut dari serat batang pisang. Ia bukan hanya terjangkau karena bahannya mudah di peroleh di negara miskin yang umumnya tropis, namun juga berkualitas sebanding pembalut modern yang mahal.

Pembalut dari serat batang pisang hasil inovasi ilmuan
Ini adalah salah satu contoh bagaimana solusi ilmiah untuk memecahkan masalah kesehatan. Tentu saja ilmuan bisa saja meneliti pembalut yang berkualitas jauh lebih baik dari sekarang, tapi belum tentu ia terjangkau. Di sisi lain, masyarakat bisa mencoba membuat pembalut yang harganya terjangkau. Hanya saja kualitasnya jauh lebih rendah.
Sekarang seorang pembaca mengarahkan saya pada sebuah pembalut yang tampaknya termasuk kategori pertama: Canggih tapi mahal. Pembalut wanita anion. Pernah dengar?

Klaim

Menurut klaim PembalutWanita.com, penyebab dari pembalut berkualitas buruk adalah kanker mulut rahim! Well, ini sedikit mirip dengan kehilangan hari sekolah 50 tahun. Tapi benarkah demikian?
Itu klaim mereka yang berasal katanya dari WHO. Silakan anda cek di situs WHO sendiri, saya tidak menemukan dokumen yang mengatakan hal demikian.

Mari kita daftarkan klaim lengkapnya sebelum lanjut ke penyelidikan.
1. Indonesia merupakan populasi penderita kanker mulut rahim tertinggi di dunia
2. 62% kanker mulut rahim di Indonesia disebabkan pembalut yang kurang berkualitas
3. Adanya kandungan dioksin pada pembalut
4. Ada 107 bakteri per milimeter persegi pembalut
5. Kemungkinan wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83%, 62% disebabkan pembalut
6. Rata-rata wanita memerlukan 3 – 6 hari perawatan karena infeksi vagina
7. Jika infeksi vagina terjadi dalam usia 20 tahun, perlu 6 tahun untuk perawatan
8. Bahan baku pembalut biasa merupakan hasil pemutihan/bleaching dengan zat kimia berbahaya
9. Pembalut biasa berasal dari kertas daur ulang yang diputihkan
10. Lihat perubahan warna air, kalau berubah berarti produk tidak higiensi
Dari mana referensi data-data tersebut? Anda tidak menemukannya di bagian bawah artikel. So kita tidak tahu ini hasil penelitian siapa, tahun berapa, dengan metode apa, sampelnya dimana, dsb. Saya sudah memeriksa 91,751 laporan penelitian ilmiah dari 1995 sampai sekarang di situs sciencedaily.com dan tidak ada fakta dalam daftar di atas terpaparkan. So bagaimana cara mempertanggung jawabkan data tersebut?
Jadi anggaplah semua data itu benar, apa solusinya?
Menurut mereka solusinya adalah:
1. Pembalut yang menormalisasi pH vagina untuk mencegah infeksi jamur, virus dan bakteri
2. Pembalut demikian menggunakan chip anion dan sinar infra merah
3. Ia telah dipatenkan di 162 negara.

Lets check it.

Kanker Leher Rahim

Menurut survey Kent, 80% kejadian kanker leher rahim memang terjadi di negara berkembang, dan separuh kasusnya mungkin berasal dari Indonesia. Tapi betulkah pembalut wanita yang berkualitas buruk penyebabnya?
Dalam penelitian tesisnya, Melva dari USU Medan menemukan faktor-faktor yang menyebabkan kanker rahim yang terjadi dalam sampel RSUP H Adam Malik. Apa saja faktornya? Adakah kualitas pembalut yang buruk? Well, menurut penelitian ini faktornya adalah usia pertama hubungan seks, paritas, ganti pasangan, dan infeksi kelamin. Penjelasan Dr. Yohanes Riono dari Australia juga kurang lebih demikian. Tidak ada yang namanya “disebabkan pembalut”!
Lebih lengkap lagi, Masyarakat Kanker Amerika memberikan faktor-faktor penyebab kanker rahim : infeksi human papilomavirus (HPV), merokok, infeksi HIV, infeksi chlmydia, gangguan stress dan terkait stress, faktor makanan, kontrasepsi hormonal, kehamilan berganda, terpaparkan obat hormonal dietilstilbestrol (DES) dan keturunan (genetik).

Dioksin

Dioksin adalah produk sampingan dari proses bleaching yang dapat menyebabkan kanker. Ia dapat menghasilkan endometriosis pada wanita serta menekan sistem kekebalan tubuh wanita. Penting bagi wanita untuk memilih pembalut yang tidak tercemar dengan dioksin, jika pembalutnya memang diproduksi lewat proses bleaching.
Struktur kimia dioksin
Dioksin terbentuk karena agen anti bakteri tersebut terpaparkan pada sinar matahari. Dan kembali, saya tidak yakin kalau pembalut yang dipasang di vagina terpaparkan sinar matahari. Ia tertutup rapat dan begitu terjaga, bukan begitu para wanita?
Tapi apakah pembalut modern yang ada di Indonesia sekarang memang mengandung dioksin? Saya tidak yakin. Tapi tanpa data hasil survey, saya tidak bisa memastikan. Kenapa tidak mereka yang mengklaim kalau pembalut biasa memiliki dioksin menyajikan bukti hasil pengujian laboratorium dari BPPOM atau pihak independen lainnya?

Pemutihan

Pemutih (Bleaching agent) bukanlah semata untuk menjadikan sebuah barang menjadi putih, tapi sebagian diantaranya juga berguna sebagai pembunuh kuman, seperti peroksida dan hipoklorit.
Mesin yang digunakan untuk proses bleaching

Kertas Daur Ulang

Saya tidak tahu apakah benar pembalut biasa berbahan baku kertas daur ulang. Tapi ini tidak masalah. Sesuatu yang merupakan produk daur ulang tidak berarti sesuatu itu berbahaya. Ia bahkan memecahkan masalah produksi dan polusi sampah dunia. Ia cerminan hidup hemat kita.
Ambil contoh, air dari PDAM yang ada di dapur anda, yang anda minum, itu produk daur ulang. Tapi ia lebih baik dari air sumur. Bagaimana dengan pupuk kompos? Ia produk daur ulang. Bagaimana dengan plastik? Ia produk daur ulang. Yang penting disini bukan daur ulang atau tidaknya sebuah bahan baku,tapi bagaimana proses pengolahannya. Tentunya wanita tidak akan berselera melihat pembalutnya dari kertas koran dengan berita penembakan teroris atau intrik politik. Tapi bisa jadi dari kertas koran. Ia diputihkan, diberi disinfektan dan di sterilkan sehingga aman digunakan. Tidak ada masalah dengan produk daur ulang.

Perubahan warna air

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan warna air berubah. Gini saja, ambil contoh kain lap. Anda lap tubuh anda dengan kain tersebut, lalu celupkan ke air bersih. Saya rasa tidak masuk akal mengatakan kalau warna air yang tidak berubah merupakan tanda kalau kain lap yang anda pakai efektif. Air justru harusnya kotor sehingga kita tahu bahwa sebagian kotoran di tubuh kita berhasil dilepaskan oleh kain lap tersebut.

Bakteri di Vagina

Saya tidak yakin apakah bilangan 107 bakteri per milimeter persegi pembalut ini maksudnya jumlah bakteri atau jumlah spesies bakteri? Yang kita tahu, ada 1012 atau satu triliun jumlah bakteri rata-rata pada kulit manusia. Dan semuanya ada 19 filum (ingat, ini filum, bukan spesies). Sebuah permukaan pembalut memiliki hanya 107 bakteri, woah, itu sudah sangat sterilnya! Kalau pengklaim mengatakan 107bukannya 107, itu lebih masuk akal toh.

Sel epitel Vagina dengan Beberapa bakteri Laktobasilus

Secara sederhana, luas kulit manusia bisa dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Ada kalkulatornya disini : Body Surface Area Calculator for Adults (Clinical Tools)
Sebagai contoh, berat saya 60 kg dengan tinggi 162 cm. Itu berarti luas permukaan kulitnya 1.64 m 2. Ini setara dengan 1.64 juta mm persegi. 1 triliun dibagi 1.64 juta = sekitar 600 ribu bakteri di tiap mm2 kulit saya. Woaa, jauh lebih banyak dari 107 bakteri saja.

pH vagina

Vagina sendiri dihuni oleh mikroorganisme yang bersimbiosis mutualisme dengan vagina. Adacorynebacteria, staphylococci, streptococci, E. coli, dan Lactobacillus acidophilus. Mereka mendapat pasokan nutrisi glikogen dari epitel vagina di satu sisi, dan di sisi lain mereka memproduksi asam laktat yang berguna sebagai pelindung terhadap mikroorganisme jahat dan berbahaya. Membuang bakteri ini justru memberikan bahaya bagi vagina karena ia dapat menghilangkan perlindungan terhadap infeksi.
Keberadaan mikroorganisme inilah yang menyebabkan keasaman (pH) di vagina. Meningkatkan nilai pH (menurunkan keasaman) justru akan memberi peluang bagi jamur patogen seperti Candida albicansdapat masuk.

Ion negatif dan Kesehatan

Anion adalah nama lain dari ion negatif atau partikel bermuatan negatif. Orang yang percaya santet ada mengatakan kalau ion negatif menyebabkan kematian dan kerusakan rumah tangga. Dan pembalut anion kita mengatakan sebaliknya, ia berguna bagi kesehatan. Sekarang mari kita kaji kebenarannya.
Ionisasi udara negatif dapat mengurangi konsentrasi bioaerosol dan partikel debu di udara. Ia mengikat zat tersebut, akibatnya ukuran zat semakin besar dan zat akhirnya jatuh dari udara. Ini bisa mengurangi infeksi karena pencemaran udara. Tapi seberapa jauhkah vagina dari udara bebas? Mungkin ya jika anda penganut nudisme.
Salah satu contoh anion, ion nitrat NO3-
Tapi bila memang ion negatif juga berfungsi di vagina, justru fungsinya adalah negatif. Perhatikan bahasan di sub topik tentang pH vagina. Penelitian (Seo et al, 2001) pada udara bebas menunjukkan kalau ion negatif mampu langsung membunuh mikroorganisme yang beterbangan. Ini berarti, bila anion memang bekerja di vagina, maka anion dalam pembalut tersebut justru membunuh bakteri apapun, tidak peduli baik atau jahat. Resikonya mungkin tidak ada kalau ia dipakai terus menerus, tapi saat dilepaskan, bukan tidak mungkin bakteri jahat duluan menyerbu ke vagina, dan melihat, hei, di sini gak ada pelindung! Hajaaar.

Hak paten

Sebuah barang memiliki hak paten bukan berarti ia layak. Syarat paten hanyalah kebaruan. Contoh, lihat paten untuk temuan-temuan yang konyol (Crazy Patents) disini : Crazy Patents!

Kesimpulan

Pembalut wanita anion paling bagus memiliki sedikit manfaat dan paling jelek adalah berpengaruh negatif. Saudari Lita di : Mitos Ion Negatif dan Pembalut Sehat telah membahasnya cukup mendalam dan saya rekomendasikan untuk mempelajarinya lebih lanjut di sana termasuk diskusinya, atau lewat referensi di bawah, atau kenapa tidak anda beli produknya dan lakukan studi banding secara ilmiah. Pembalut anion memiliki nilai ekstrim dalam promosinya, di satu sisi menurunkan data tanpa dukungan referensi dan bukti yang disajikan hanya bersifat kesaksian (anekdotal), di sisi lain, ia penuh miskonsepsi ilmiah. Be Wise.

Referensi

1. Lita Mariana. 2007. Mitos Ion Negatif dan Pembalut Sehat
2. North Carolina State University (2009, October 6). Solving The Period Problem: Researchers Develop Sanitary Pads From Local, Organic Materials. ScienceDaily.
3. PembalutWanita.com
4. WHO. 2010. Disease and injury country estimates
5. Melva, 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kanker leher rahim pada penderita yang datang berobat di RSUP Adam Malik Medan Tahun 2008. Tesis. USU.
6. Todar, Kenneth (2008). “The Nature of Bacterial Host-Parasite Relationships in Humans”Online Textbook of Bacteriology.
7. Kenyon College. Medical Class Project
8. Kent, A (2010). “HPV Vaccination and Testing”Reviews in obstetrics and gynecology 3 (1): 33–4.
9. American Cancer Society. 2007. “What Causes Cancer of the Cervix?”. 2006-11-30.
10. Niels Jonassen. 2003. Are Ions Good for You?
11. Wikipedia. 2010. Vagina
12. Med India. 2010. Body Surface Area Calculator for Adults (Clinical Tools)
13. Orange Pixie. 2007. Love Moon – Anion Sanitary Napkin
14. Seo KH, Mitchell BW, Holt PS, Gast RK. Bactericidal effects of negative air ions on airborne and surface Salmonella enteritidis from an artificially generated aerosol. J Food Prot. 2001 Jan;64(1):113-6.
15. Free Patents Online. 2010. Crazy Patents!
16. Dr. Yohanes Riono. 2010. Penyebab, Pencegahan, Pengobatan, Gejala, Tanda-tanda Kanker Serviks/Kanker Leher Rahim
17. Jeff Wagg. 2008. Love Moon Anion Pads. Swift, September 19, 2008
18. Carol A. James. 2010. Negative Ions Articles and Studies
19. Winalite Pro. 2008. Answering Winalite Objections
20. Wikipedia. 2010. Bleaching
21. Wikipedia. 2010. Polychlorinated dibenzodioxins
22. Wikipedia. 2010. Kanker leher rahim
23. University Of Minnesota (2003, April 15). Sunlight Converts Common Anti-bacterial Agent To Dioxin.ScienceDaily.
24. Grice EA, Kong HH, Conlan S. (2009). Topographical and Temporal Diversity of the Human Skin Microbiome, Science, 324: 1190 – 1192.
25. Pappas S. (2009). Your Body Is a Wonderland … of Bacteria. ScienceNOW Daily News
26. Todar K. Normal Bacterial Flora of Humans Todar’s Online Textbook of Bacteriology.
27. Wikipedia. 2010. Skin flora


Source : www.faktailmiah.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...