Usus buntu adalah organ berbentuk seperti tabung berukuran sekitar 10 cm, terletak di persimpangan usus kecil dan usus besar.
Fungsi organ berbentuk seperti cacing ini belum diketahui secara pasti.
Namun demikian, banyak orang mengalami peradangan usus buntu atau appendicitis.
Usus buntu yang mengalami peradangan menimbulkan rasa sakit sehingga terkadang harus dilakukan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.
Apa Fungsi Usus Buntu?
Untuk mengobati radang usus buntu, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan memotong usus buntu itu sendiri.
Memotong usus buntu diketahui tidak mempengaruhi fungsi tubuh tertentu. Organ ini nampaknya tidak lagi mempunyai fungsi pada manusia modern.
Itu sebab, usus buntu disebut juga organ vestigial, yang berarti organ ini mungkin pernah memiliki fungsi, namun seiring evolusi telah kehilangan fungsi aslinya.
Pada nenek moyang manusia, usus buntu diduga berperan dalam pencernaan.
Sebagian ilmuwan berspekulasi bahwa manusia primitif mungkin mengkonsumsi kulit pohon, sehingga organ ekstra (usus buntu) diperlukan untuk mencerna makanan tersebut.
Benarkah usus buntu tidak memiliki fungsi sama sekali?
Penelitian yang dilakukan Loren G. Martin, profesor fisiologi di Oklahoma State University menyatakan bahwa usus buntu memiliki fungsi tertentu.
Dia mengatakan usus buntu memainkan peran dalam tahap perkembangan janin.
Saat janin berusia sekitar 11 minggu, usus buntu membantu perkembangan sel endokrin.
Sel-sel endokrin menghasilkan amina biogenik dan hormon peptida, yang merupakan senyawa yang membantu mekanisme homeostatis dalam tubuh janin.
Sedangkan pada usia dewasa, usus buntu diyakini berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Penelitian mengungkapkan bahwa jaringan limfoid mulai terakumulasi dalam usus buntu segera setelah bayi lahir.
Akumulasi jaringan limfoid terjadi terus dan mencapai puncaknya pada saat seseorang mencapai usia dua puluhan atau tiga puluhan.
Akumulasi ini memungkinkan usus buntu bertindak sebagai organ limfoid dan membantu pematangan satu jenis sel darah putih yang disebut lymphocytes B.
Usus buntu juga diduga terkait dengan produksi antibodi yang disebut immunoglobulin A (IgA).
Peneliti lain dari Duke University Medical School juga menemukan bahwa usus buntu memproduksi dan melindungi bakteri baik pada usus, sehingga bertindak sebagai reservoir (tempat tinggal) untuk bakteri baik.
Sumber: http://amazine.co/23065/apakah-usus-buntu-memiliki-fungsi-inilah-guna-usus-buntu/
No comments:
Post a Comment